A. Pengertian Orde ReaksiOrde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju Rumus Orde ReaksiBeberapa orde reaksi yang umum terdapat dalam persamaan reaksi kimia beserta rumusnya adalah sebagai Reaksi Orde Nol 0 Grafik Orde Reaksi NolSuatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde reaksi nol, jika besarnya laju reaksi tersebut tidak dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi. Artinya, seberapapun peningkatakn konsentrasi pereaksi tidak akan mempengaruhi besarnya laju laju reaksi orde nol secara matematis dituliskan sebagai = k [A]02. Reaksi Orde Satu 1Grafik Orde Reaksi SatuSuatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde satu, apabila besarnya laju reaksi berbanding lurus dengan besarnya konsentrasi pereaksi. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali semula, maka laju reaksi juga akan meningkat besarnya sebanyak 2¹ atau 2 kali semula laju reaksi orde satu secara matematis dituliskan sebagai = k [A]3. Reaksi Orde Dua 2Grafik Orde Reaksi DuaSuatu reaksi dikatakan mempunyai orde dua, apabila besarnya laju reaksi merupakan pangkat dua dari peningkatan konsentrasi pereaksinya. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan 2 kali semula, maka laju reaksi akan meningkat sebesar 2² atau 4 kali konsentrasi pereaksi dinakkan 3 kali semula, maka laju reaksi akan menjadi 3² atau 9 kali laju reaksi orde dua secara matematis dituliskan sebagai = k [A]24. Reaksi Orde NegatifSuatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde negatif, apabila besarnya laju reaksi berbanding terbalik dengan konsentrasi pereaksi. Artinya, apabila konsentrasi pereaksi dinaikkan atau diperbesar, maka laju reaksi akan menjadi lebih kecil.
thd B, maka orde totalnya adalah orde kedua, laju reaksinya adalah: Laju Rx = k [A] [B] NB: - orde reaksi tidak dapat diduga dari persamaan reaksi - orde Rx hanya dapat ditentukan dari data laju reaksi - harga "k" akan berubah jika suhu berubah - Kenaikan suhu & penggunaan katalis umumnya akan memperbesar nilai "k"
PertanyaanPernyataan berikut yang menyatakan reaksi orde nol adalah ..Laju reaksi meningkat dengan naiknya konsentrasi awal reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi awal reaksi berbanding lurus dengan kuadrat konsentrasi awal tidak mempengaruhi laju reaksi karena energi aktivasinya pereaksi tidak mempengaruhi laju SolichahMaster TeacherJawabanreaksi berorde 0 artinya konsentrasi pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi E.reaksi berorde 0 artinya konsentrasi pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi E.PembahasanReaksi yang memiliki orde 0 maka laju reaksi tidak akan dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi reaktan. Berikut ini persamaanlaju reaksi berorde 0 Berdasarkan persamaan laju reaksi diatas, berapapun besarnyakonsentrasi reaktan jika dipangkatkan 0 akan bernilai sama yaitu 1. Jadi, reaksi berorde 0 artinya konsentrasi pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi E.Reaksi yang memiliki orde 0 maka laju reaksi tidak akan dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi reaktan. Berikut ini persamaan laju reaksi berorde 0 Berdasarkan persamaan laju reaksi diatas, berapapun besarnya konsentrasi reaktan jika dipangkatkan 0 akan bernilai sama yaitu 1. Jadi, reaksi berorde 0 artinya konsentrasi pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi E. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!2rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!RGRafael GadroenPembahasan tidak lengkap Ordereaksi adalah bilangan yang menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan saat terjadi laju reaksi. Pada umumnya, orde reaksi dinyatakan dalam bilangan bulat, tetapi juga bisa dalam bentuk pecahan dan bilangan negatif. Orde ini tidak bergantung pada koefisien stoikiometri reaktan, tetapi tergantung pada nilai selama eksperimen. Ada Kinetika reaksi kimia merupakan pengukuran besarnya orde suatu reaksi kimia. Kinetika kimia akan menjelaskan bagaimana arah dan jumlah perubahan kimia yang disebabkan perlakuan oleh massa zat bereaksi, oleh suhu, tekanan, dan kondisi fisik lainnya. Namun perlu diingat bahwa tidak semua reaksi dapat diteliti atau diamati secara kinetika kimia. Reaksi – reaksi yang berlangsung terlalu cepat atau terlalu lama tidak dapat diamati atau di ukur secara kinetika kimia. Dalam tulisan kali ini kita akan mempelajari mengenai orde reaksi, reaksi orde nol, reaksi orde satu, reaksi orde dua, reaksi orde tiga, reaksi orde semu dan reaksi orde autokatalis. Baca Juga Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Kimia Pilihan Berganda Lengkap Orde reaksi adalah pangkat dari konsentrasi dalam suatu komponen. Orde reaksi pada umumnya merupakan bilangan bulat, tetapi tidak harus selalu bulat, dapat juga dalam bentuk pecahan bahkan dapat negatif tergantung dari macamnya reaksinya. Pada reaksi sederhana berlaku hukum molekularitas, contohnya untuk reaktan unimolekular maka reaksi tersebut berorde satu, bimolekular untuk reaksi orde dua, atau termolekular untuk orde tiga. Tetapi pada kenyataannya hukum tersebut tidaklah selalu benar, tergantung dari hasil percobaan pada reaksi yang terjadi. Reaksi Orde Nol Terkadang laju reaksi tidak tergantung pada konsentrasi pereaksi sama sekali. Keadaan ini terjadi jika ada faktor lain yang mempengaruhi laju reaksi, misalnya intensitas cahaya dalam reaksi fotokimia, atau ada tidaknya enzim dalam reaksi katalisis. Reaksi orde nol ini dapat juga dikatakan dengan reaksi laju yang tetap. "Suatu reaksi kimia dapat dikatakan mempunyai orde nol apabila besarnya laju reaksi tersebut tidak dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi." Artinya, seberapa pun peningkatan konsentrasi pereaksi tidak akan mempengaruhi laju reaksi. Contoh dari reaksi orde nol ini adalah reaksi heterogen pada permukaan katalis. Pada reaksi orde nol konsentrasi reaktan tidak mempengaruhi kecepatan reaksi. sehingga dapat digambarkan seperti grafik dibawah ini Gambar Grafik Reaksi Orde Nol Persamaan laju reaksi orde nol dinyatakan sebagai berikut -dAdt = Ko Keterangan A – A0 = – ko . t A = konsentrasi zat pada waktu t A0 = konsentrasi zat mula-mula Persamaan reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut A → Produk Laju reaksi dapat dinyatakan dalam persamaan v = – d [A] / d Laju reaksi juga dapat dinyatakan dalam persamaan v = k [A]0 atau v = k Dimana k adalah konstanta laju orde nol. Persamaan differensial diatas dapat diintegrasikan dengan kondisi awal t=0 dan A=A0. Penyelesaian dengan kalkulus, akan diperoleh persamaan sebagai berikut [A]t = -kt + [A]0 Persamaan diatas menunjukkan bahwa laju reaksi orde nol tidak bergantung pada konsentrasi reaktan. Reaksi Orde Satu Penentuan laju reaksi dengan orde satu ini sangat sering di jumpai dan paling hits diantara reaksi orde lainnya. Reaksi orde satu adalah reaksi-reaksi yang lajunya berbanding langsung dengan konsentrasi reaktan, yakni apabila n=1. Untuk reaksi A → B Maka hukum laju orde pertama untuk konsumsi reaktan A adalah Laju r = d[A]dt = d[P]dt = k[A]na Persamaan diatas menyatakan bahwa laju pengurangan reaktan A adalah sama dengan laju reaksi pembentukan produk P dan ini sebanding dengan konsentrasi A yang ada dalam larutan. Dalam hal ini ada faktorial tetap yaitu k yang disebut dengan tetapan laju rekasi yang merupakan besaran kinetik dan na yang merupakan pangkat konsentrasi yang disebut sebagai orde reaksi. Jika na sama dengan satu maka reaksi tersebut adalah orde satu. Grafik reaksi orde satu dapat ditampilkan seperti gambar dibawah ini Grafik Reaksi Orde Satu Reaksi Orde Dua Reaksi dikatakan memiliki orde dua, jika laju reaksi sebanding dengan kuadrat konsentrasi salah satu pereaksi atau dengan hasil kali konsentrasi dua pereaksi yang masing-masing dipangkatkan satu. Adapun grafik reaksi orde dua dapat digambarkan seperti grafik dibawah ini Grafik Reaksi Orde Dua Reaksi Orde Tiga Pada reaksi orde tiga terdapat tiga kasus berbeda yaitu Tipe 1 Laju reaksi berbanding langsung dengan pangkat tiga konsentrasi dari reaktan. 3A → Produk Tipe 2 Laju reaksi sebanding dengan kuadrat konsentrasi dari reaktan pertama dan pangkat satu dari konsentrasi reaktan kedua. 1. Untuk reaksi A + B → Produk 2. Untuk reaksi 2A +B → Produk Tipe 3 Laju reaksi sebanding dengan hasil kali konsentrasi dari ketiga reaktan. Bila A0 – A = B0 – B = C0 – C Maka B = B0 – A0 + A dan C = C0 – A0 + A Reaksi Orde Semu Pada reaksi ini konsentrasi dari satu atau lebih reaktan jauh melebihi reaktan lainnya, atau salah satu reaktan dapat berperan sebagai katalis. Orde Semu = orde “tidak sebenarnya” Contoh 1. Hidrolisis ester yang dikatalisis oleh asam RCOOR + H2O + H+ —> RCOOH + R’OH Orde reaksi tersebut adalah satu jika Air dalam keadaan berlebih H+ berfungsi sebagai katalis 2. Untuk reaksi asam karboksilat dengan alkohol terkatalisis oleh asam RCOOR’+ R’OH + H+ —-> RCOOR’+ H2O + H+ Laju reaksi yang diamati sempurna adalah -dAdt = k [H+] [A] [B] Dimana A adalah asam dan B adalah alkohol. Konstanta laju semu dan laju sebenarnya dapat dihitung yaitu k semu = k [H+] Konsentrasi H+ adalah konstan karena H+ berperan sebagai katalis. Reaksi Autokatalitik Reaksi autokatalisis adalah reaksi katalisis untuk reaksi yang disebabkan oleh produk reaksi. Untuk reaksi A → produk dengan laju reaksi r = k.[A].[P] Laju reaksi akan meningkat begitu produk reaksi mulai terbentuk. Contoh Reaksi Belousov-Zhabotinskii dengan mekanisme BrO3– + HBrO2 + H3O– → 2BrO2 + 2H2O 2BrO2 + 2Ce3+ + H3O → 2 HBrO2 + 2Ce4+ + 2H2O Produk HBrO2 menjadi reaktan pada langkah pertama. Jika kamu ingin diskusi atau ingin bertanya bisa melalui sosial media Ig anakreaksi jangan lupa follow agar tidak ketinggalan info terbaru email admin Semoga membantu, Salam Reaksi!! Untukitu laju reaksi sanggup dipakai untuk menyatakan cepat lambat terjadinya proses reaksi kimia. Sebuah reaksi mengandung reaktan A dan reaktan B yang akan membentuk produk C dan D. Rumus laju reaksi akan saya jelaskan melalui pola persamaan berikut ini. Reaktan A dan B akan mempunyai jumlah molekul yang semakin usang berkurang Pernyataan berikut yang menyatakan reaksi orde nol adalah . . . . Laju reaksi meningkat dengan naiknya konsentrasi awal pereakasi. Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi awal pereaksi. Laju pereaksi berbanding lurus dengan kuadrat konsentrasi awal pereaksi. Suhu tidak memepengaruhi laju reaksi karena energi aktivasinya tetap. Konsentrasi pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi. jawaban Pembahasan Orde merupakan pangkat dari konsentrasi, sehingga ketika orde nol, artinya konsentrasi berpangkat nol, maka pengali reaksinya adalah nol, sehingga perubahan konsentrasi tidak ada pengaruhnya terhadap laju reaksi.